Rabu, 12 November 2008

WTC (Wajah Teroris Curang)


"Dua burung besi akan jatuh dari angkasa di atas metropolis. Angkasa akan terbakar panas dengan suhu empat puluh lima derajat. Kobaran api mendekati kota baru itu. Tak lama kemudian sebuah jilatan api raksasa yang berserakan, membumbung ke atas. Dalam waktu beberapa bulan setelah setelah itu, sungai-sungai akan dibanjiri darah."

Hai sobat, tahu engga ramalan di atas itu diungkakan oleh siapa? Engga. Ah, kamu mah kuper amat sih, baca dong TV,lihat Koran ( eh, salah ya ). Oke dech kita kasih tahu, tapi kamu harus janji dulu bahwa kamu akan membaca tulisan ini sampai khatam.

Jadi ramalan di atas itu diungkapkan oleh seorang peramal asal negeri Napoleon Yaitu Prancis. Bung Nos melanjutkan ramalannya, " perang dunia ketiga akan pecah saat kota yang besar itu terbakar."

Wah, hebat yach!!! Eit, kamu jangan dulu memponis seperti itu, soalnya kalo kamu percaya dan meyakini apa yang dikatakan seorang peramal, maka kamu akan menjadi penghuni neraka nanti dan sholat kamu ( yang suka sholat ) tidak akan diterima selama 40 hari 40 malam, mau engga? ( jelas engga mau lach). Lagi pula Nostradamus itu hanyala seorang manusia yang hanya bias mengira-mengira dan meramal doang, masalah terbukti atawa heunteu dia juga sebenarnya tidak nyaho, soalnya hanya Allah sajalah yang menetukan sesuatu akan terjadi atau tidak, dan kalaupun ramalan bung Nos sekarang terjadi itu hanyalah kebetulan saja. Oche son? Oke dech kaka.

Baik sobat, pada perjumpaan kita kali ini, kita tidak akan membahas soal peramal di atas. Tapi kita akan membahas sebuah peristiwa yang sangat mencengangkan dunia, yaitu tragedi robohnya menara kembar World Trade Center (WTC). Bagi kamu-kamu yang punya TV dan nonton TV ( kecuali Anak Kost. Eit tenang jangan marah dulu), kamu pasti akan bertanya-tanya. Pertama, kenapa sich menara kembar WTC yang kata orang merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia rela dirobohkan? Kedua, siapa juga pelaku dari peristiwa yang membuat rame dunia ini? Oleh sebab itu kebet terus tulisan ini.

Oke, kita mulai saja dengan membahas point kedua dulu. Lho kenapa point kedua dulu,? Sori soalnya penulis salah naronya, eh bukan itu, soalnya kalo kita bahas point pertama dulu nanti kagak nyambung. Udah dech, jangan banyak nanya melulu.

Siapakah dibalik Peristiwa ini?

Sobat, kamu pernah baca Koran Republika edisi Jumat 21 september 2001, di situ dikatakan bahwa sekitar 4000 karyawan berkebangsaan Israel tidak masuk kerja atau kalo bahasa kitanya mah bolos ( hayoh siapa yang sering bolos) saat gedung menara kembar itu dihajar pesawat pada 11 september lalu.

Aksi kompak tersebut mengundang kecurigaan para pejabat AS. Apalagi tak satupun orang Israel yang kojor dalam peristiwa tersebut, meskipin dilaporkan ada 133 orang yahudi yang dinyatakan hilang.

Namun setelah serangan terjadi, media massa Israel langsung menuliskan suasana berkabung atas matinya 4000 pegawai Israel yang bekerja pada dua menara itu, namun kemudian diketahui tak satupun dari 4000 orang yahudi itu termasuk dalam daftar korban tragedi itu.

Eh, tunggu jangan diterusin dulu. Tahu dari mana ente berita ini? Oh, kirain mau nanya apa. Kalo mau tau mah akan kita kasih tau.

Fakta ini terungkap berdasarkan penyelidikan jaringan televisi Al Manar di Libanon dan harian Al- Wathon di Yordania. Fakta berdasarkan petunjuk dinas keamanan umum Israel, Shabak ( Pentagonnya Israel ).

Menurut Al-Wathon, fakta tersebut menimbulkan kecurigaan. Apalagi Koran Israel Yadiot Aharonot mengungkapkan bahwa Shabak mencegah perdana menteri Israe Ariel Sharon berkunjung ke New York. Sementara itu Koran Israel Haarezt melaporkan bahwa biro penyelidik AS (FBI) menangkap lima orang Israel yang sedang meliput peristiwa penubrukan pesawat terhadap WTC sambil jingkrak-jingkrakan ( aneh bin ajaib, yach. Pasti mereka senang banget).

Keganjilan juga tampak dari jumlah korban yang relatif sedikit. Padahal menurut Walikota New York Rudolph Guiliani, WTC dihuni sekitar 40 ribu orang dari berbagai bangsa. Kamu juga harus nyaho sobat, bahwa di saat sibuk, gedung ini dikunjungi 100 sampai 150 ribu orang ( wui loba oge nya ), namun jumlah korban yang ditemukan di rerutuhan tidak sebanyak itu.

Sekarang ane mau nanya sama ente, mungkin engga dalam waktu pendek itu seluruh penghuni gedung bisa keluar dari gedung yang berlantai 110 lantai (114 lantai kalo ditambah dengan yang di bawah)? Kalo kamu mengikuti kejadian ini dengan cermat, kamu pasti akan merasa aneh. Soalnya begini sobat, pesawat pertama menabrak menara utara pukul 08.45. pesawat kedua menubruk menara selatan pukul 09.03. menara selatan ambruk pukul 09.45. menara utara rontok pukul 10.43. selisih waktu menara utara ditabrak dan ambruk adalah 1 jam 40 menit, menara selatan 56 menit. Aneh engga? Wah, kalo engga aneh patut dipertanyakan dengan otak kamu sobat. Che ile, gitu amat, biasa aja dong.

Oke dech kita lanjutin analisis ini. Kecurigaan juga muncul dari cara penyelidikan. Pertama, Adnan Bukhori dan Ameeer Bukhori dituduh senagai pembajak sawah, eh sori, maksudnya pesawat, ternyata Ameer udah permisi dari dunia ini setahun yang lalu dan Adnan masih idup ampe sekarang.

Kedua, pembajak yang dituduh FBI mati dalam kasus WTC ini, ternyata masih hidup di negeri korma Arab Saudi. Ketiga, Barbara Olson ( penyiar CNN ), saksi mata sekaligus korban, tak pernah menyebutkan keberadaan wong arab dalam pesawat.

Jadi, kalo begitu siapa pelakunya? Kalo kita kaitkan dengan fakta-fakta di atas, kita dapat menemukan benang merah bahwa pelakunya adalah AS sendiri ( CIA. FBI, Pentagon ) atau Zionis Israel ( Shabak, Mossad ).soalnya fakta-fakta di atas sangat berhubungan erat sekali dengan mereka.

Lalu, bagaimana dengan Osamah Bin Laden yang dituduh oleh AS sebagai dalang dibalik peristiwa ini? Dubes Afghanistan Untuk Pakistan Abdul Salam Zaeef menyebutkan Osamah tak memiliki fasilitas komunikasi dan akses untuk melancarkan serangan canggih itu, dan sampai detik ini AS tidak bisa memberikan bukti dengan gambling keterlibatan Beliau. Sementara Israel memiliki pilot-pilot terlatih, system komunikasi hebring, dan yang lebih utama adalah Fulus ( soalnya, maa fil fulus mampus, maujud fulus mulus ).

Hubungan Israel-AS juga tak selalu mulus. Saat perang arab 1967, negeri Zionis itu menyerang kapal intelejen AS, USS Liberty.

Dubes irak untuk Indonesia Dr. Sa'doon.J. Al Zubaidy mengatakan Israel dan AS sendiri mengeruk keuntungan dari tragedy ini. Di antara negara-negara shohib dekat AS Israel paling sedikit kehilangan warganya. Israel berharap negeri Uncle Sam dapat langsung menggebuk gerakan-gerakan dan negeri-negeri Islam yang di cap membela Osamah, salah satunya Afghanistan. Itulah wajah curang mereka.

Nah, pertanyaan pertama udah terjawab, gimana puas engga?, ane yakin kamu tidak akan puas, soalnya fakta-fakta diatas belum seberapa dan masih buanyak lagi fakta-fakta yang tidak diberitakan semua. Sekarang kita beralih ke pembahasan kedua.

Mengapa WTC rela dirontokan?

"Konspirasi Israel-Vatikan di balik penyerangan WTC" demikian tulis sebuah Koran dalam negeri. Ach, apa mungkin? Lho kenapa tidak. Kamu tahu tidak George Zoros dia adalah seorang yahudi yang sangat berpengaruh percaturan ekonomi Dunia. Semua yang berhubungan dengan duit dialah gembongnya.

Memang benar sobat, pergolakan pada penyerangan menara kembar WTC di New York ternyata terkait erat dengan "pertarungan" dua Bandar besar yang sekarang ini berusaha menguasai ekonomi dunia. Yaitu kelompok Tel Aviv dan Vatikan. Sementaar di tengahnya, adalah umat Islam yang terjepit dan hanya dijadikan kambing ijo, eh salah, hitam maksudnya.

Sinyalemen itu muncul dari pengamatan politik internasional Dr. Shechan Shahab SH kepada pers di Jakarta ( termasuk di dalamnya adalah ISLAMUDA kali yech. Huh ngawur kamu. Boro-boro pergi ke Jakarta, pergi ke Afghanistan untuk jihad saja susah. Terus apa hubungannya? Au ah gelap.)

Oke mari kita lanjutkan. Menurut Bung Shecan, adanya indikasi perseteruan dari dua kutub itu yakni, empat hari sebelum terjadi penyerangan terhadap WTC dan Pentagon atau tragedy selasa item, para pengusaha Yahudi telah membeli WTC seharga US$ 1,2 milyar ( berapa rupiah tuh?) dan diasuransikan senilai UU$ 3,6 milyar. Jadi mereka sama sekali tidak akan merasakan kerugian yang membahayakan.

Pendapat ini juga di benarkan oleh cendikiawan muslim Dr. Ir. Muslimin Nasution, yang menyatakan bahwa hancurnya WTC itu sangat kecil nilainya bagi AS, karena sebenarnya sudah diasuransikan. Karena WTC merupakan pusat perdagangan dunia, maka perusahaan asuransinya yang diikutkan itu berasal dari berbagai negara di dunia

Oleh Karena itu, indikasi munculnya poros Yahudi-Vatikan sangat masuk akal. Karena dalam sejarahnya sepak terjang Yahudi tidak hanya selalu memusuhi Islam, tapi juga sering kali mengganggu pihak lain seperi Kristen. Tapi jika musuh yang dihadapi adalah Islam, maka mereka bias saling bahu-membahu, membentuk aliansi, apalagi Osamah itukan seorang Milyarder yang dikhawatirkan akan menyaingi mereka.

Oleh karena itu, dari pemaparan di atas sangat jauh sekali kalo Osama yang melakukan. Satu Koran pemerintah Syiria Ath-Thawra menduga dinas rahasia Israel, MOSSAD, sebagai otak peristiwa itu.

Gimana brur, sudah terbuka sekarang. Wah engga bisa terbayangkan kalo kamu tidak sadar juga. Soalnya Nabi bersabda, "Barangsiapa yang bangun pagi tapi tidak memikirkan urusan kaum muslimin maka dia tidak termasuk dari kaum muslimin.

Oleh karena itu, apakah kita masih akan diam saja dalam mengahadapi semua ini, marilah kita perjuangkan kembali Khilafah Islamiyah, negara super power kaum Muslimin di seluruh Dunia, yang akan melindungi kita dari hinaan orang-orang kafir. Di bawah lidungan Allah dan Khilafahlah kita akan maju dan membawa dunia ini kepada peradaban yang sesungguhnya, Insya Allah. Ya Allah saksikanlah.

Tidak ada komentar: