Sabtu, 07 Maret 2009
Sabtu, 22 November 2008
Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.
Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.
Kuiper Belt Objects (KBOs)
Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.
Objek-objek trans Neptunian. Kredit : NASASejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.
“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” - Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.
Planet X Tidaklah MenakutkanJadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.
Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?
Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi.
Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.
Sabtu, 15 November 2008
Pesan Bagi Anggota DPR
HUKUM MENERIMA HADIAH BAGI ANGGOTA DPR/DPRD
1. Dalam kondisi apapun pada dasarnya setiap muslim harus tetap istiqamah dan memegang sikap wara' (hati-hati) dari segala yang syubhat dan haram demi melaksanakan pesan Allah SWT. dan berharap akan janji-Nya:
فاتقوا الله ما استطعتم!!
Artinya:"Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat tenagamu"(QS At-Taghaabun 16)
ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب.* و من يتوكل على الله فهو حسبه
Artinya:" Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya."(At-Thalaq 2-3)
ومن يتق الله يكفر عنه سيئاته ويعظم له أجرا.
Artinya:" Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya"
(QS At-Thalaq 5)
Dan Nabi SAW bersabda:
إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ
Artinya:" Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang syubhat dimana sebagian besar manusia tidak mengetahuinya. Barangsiapa menjaga dari yang syubhat maka telah menjaga agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang jatuh pada yang syubhat maka telah jatuh pada yang haram" (HR Bukhari dan Muslim)
لعن الله الراشى والمرتشى والرائش (ورواه الطبرانى وسنده صحيح)
Artinya" Allah melaknat penyuap, yang disuap dan perantara keduanya" (HR At-Tabrani)
اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن. (رواه الترمذى)
Artinya:" Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, tutupilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapuskannya dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik"(HR At-Tirmidzi)
2. Pada dasarnya, setiap perolehan apa saja di luar gaji dan dana resmi/legal yang terkait dengan jabatan/pekerjaan merupakan harta ghulul (perolehan yang bukan haknya) dan hukumnya tidak halal. Meskipun hal itu atas nama 'hadiah' dan 'tanda terimakasih' akan tetapi dalam konteks dan perspektif syari'at bukan merupakan hadiah tetapi dikategorikan sebagai risywah (suap) atau syibhu risywah (semi suap) atau risywah masturoh (suap terselubung), risywah musytabihah (suap yang tidak jelas) ataupun ghulul.
Allah SWT berfirman:
ولا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل وتدلوا بها إلى الحكام لتأكلوا فريقا من أموال النـاس بالإثم
وأنتم تعلمون
Artinya:" Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui" (QS Al Baqarah 188)
Disebutkan dalam hadits bahwa Ibnu Al Lutbiyah seorang petugas zakat yang berasal dari suku Asdi ketika ia tiba di Madinah seusai menjalankan tugasnya mengatakan: "Ini adalah (hasil pungutan zakat) untuk kalian (Baitul Mal) dan yang ini adalah untukku yang telah dihadiahkan (para wajib zakat) kepadaku." Nabi seketika berdiri dan berkhotbah dengan membaca hamdalah lalu mengatakan: "Amma Ba'du. Saya telah mempekerjakan seseorang dari kamu pada sebuah tugas yang Allah amanatkan kepadaku, lalu ia mengatakan; ini untuk kamu dan yang ini adalah hadiah yang dihadiahkan untukku. Mengapa ia tidak duduk-duduk saja (tidak menjadi petugas) di rumah bapak dan ibunya sehingga datang kepadanya hadiahnya, jika memang ia benar?! Demi Allah, tidaklah seorang dari kamu mengambil sesuatupun selain haknya, kecuali ia akan menghadap Allah dengan memanggulnya pada hari kiamat."
(HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud. Lihat; Al Mundziri dalam At Targhib Wa At Tarhib, I/277 dan Al Qardhawi dalam Fiqh Az Zakat, II/592)
Diantara fasilitas lain yang harus ditolak adalah fasilitas pinjaman dari bank konvensionl. Penolakan ini dikarenakan pinjaman tersebut memberlakuan bunga bank. Pusat Konsultasi Syariah telah memfatwakan bahwa bunga bank, baik kecil maupun besar, produktif maupun konsumtif adalah riba' yang diharamkan Allah SWT.
VALENTINE
VALENTINE HARI RAYA MENGENANG PENDETA !!!
Desy menjawab, “Tidakkah kalian tahu bahwa ini adalah hari kasih-sayang di mana orang-orang sedang merayakan dan saling memberikan ucapan selamat. Ini adalah perayaan untuk mengungkapkan rasa cinta, romantika dan segala ketulusan, ini adalah Hari Valentine?..”. Tetapi Sari, salah seorang temannya bertanya kepada Desy dengan penuh keheranan, “Apakah arti Valentine?” Desy menjawab, “Artinya adalah cinta dalam bahasa latin ??!” Sari tertawa mendengar jawaban tersebut, “Apakah kamu merayakan sesuatu yang tidak kamu mengerti artinya? Tahukah kamu bahwa Valentine adalah seorang pendeta Nashrani yang hidup pada abad ke 3 M?” Kata Sari bernada prihatin terhadap keadaan sebagian putri muslimah yang mudah mengikuti apa saja yang sampai kepada mereka tanpa berpikir panjang.
SEJARAH HARI VALENTINE
Sari melanjutkan: “Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta St.Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa perintahnya.”
“Claudius II melihat St.Valentine mengajak manusia kepada agama nashrani lalu dia memerintahkan untuk menangkapnya. Dalam versi kedua, Claudius II memandang para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada mereka yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang. Maka dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. Tetapi St.Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui lalu dipenjarakan. Dalam penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama nashrani bersama 46 kerabatnya.”
Lanjut Sari: “Versi ketiga menyebutkan ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.”
Sambung Sari: “Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “dengan nama tuhan Ibu” dengan kalimat “dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nashrani.”
“Versi lain mengatakan St.Valentine ditanya tentang Atharid, tuhan perdagangan, kefasihan, makar dan pencurian, dan Jupiter, tuhan orang Romawi yang terbesar. Maka dia menjawab tuhan-tuhan tersebut buatan manusia dan bahwasanya tuhan yang sesungguhnya adalah Isa Al Masih,” papar Sari, “Maha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dzalim tersebut.”
“Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi!!!” Demikian Sari mengakhiri nasihatnya.
HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE
Saat ini banyak ABG muslimah yang terkena penyakit ikut-ikutan dan mengekor pada budaya Barat atau nashrani akibat pengaruh TV dan media massa lainnya. Termasuk pula dalam hal ini perayaan Hari Valentine, yang pada dasarnya adalah mengenang kembali pendeta St.Valentine.
Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul n telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).
Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir, adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan semisalnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyembah salib. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.”
Abu Waqid radhiyallah ‘anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah n bersabda, “Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).
Adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci orang-orang kafir, memusuhi dan menyelisihi mereka. Serta mengetahui bahwa sikap seperti ini di dalamnya terdapat kemaslahatan yang tidak terhingga, sebaliknya gaya hidup yang menyerupai orang kafir justru mengandung kerusakan yang lebih banyak.
Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula, menyerupai kaum kafir dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah:51)
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)
“Dan janganlah belas kasihan kepada kedua pezina tersebut mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat.” (An-Nur: 2)
Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah; ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah. Tidak ada suatu bid’ah pun yang dihidupkan kecuali saat itu ada suatu sunnah yang ditinggalkan.
Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak
jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.
Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain!
Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta kristiani dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu
semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di
antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan itu kepadanya dari waktu ke waktu,
demikian pula untuk ayah, saudara, suami ?dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas Langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:
“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (Al-Hadits).
FATWA ULAMA:
Pertanyaan:
Pada akhir-akhir ini ini telah tersebar dan membudaya perayaan hari Valentine ?terutama di kalangan pelajar putri, padahal ia merupakan salah satu dari sekian macam hari raya kaum Nasrani. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna merah lengkap dengan sepatu, dan mereka saling tukar mawar merah. Bagaimana hukum merayakan hari Valentine ini, dan apa pula saran dan anjuran anda kepada kaum muslimin. Semoga Allah selalu memelihara dan melindungi anda.
Jawab:
Assalamu ‘alaikum wr. wb.Merayakan hari valentine itu tidak boleh, karena:
Pertama : ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua : ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) ? semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.
Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.
· Dipersilahkan dan Dianjurkan untuk memperbanyak dan menyebarkan Informasi Buletin ini kepada seluruh Umat Islam.
Kamis, 13 November 2008
GAY? HII... JIJAY DEH !!!
Antena jadi aksesoris wajib bagi 4 sekawan itu, yang menandakan televisi emang udah jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari anak-anak. Rumahnya berupa lapangan golf yang hijau dan sejuk, disebut Teletubbyland. Ada kincir angin, televisi, kelinci, pancuran air, yang selalu disinari matahari berwajah bayi imut-imut. Lho…Mas, Trus, apa hubungannya Teletubbies dengan bahasan kita kali ini? Kayaknya nggak nyambung deh!! Eh, siapa bilang nggak nyambung. Makanya to... Duduk manies, diam dan baca, baru komentar.
Di Barat, Teletubbies emang sempet jadi berita heboh. Berawal dari pendapat Jerry Falwell dalam sebuah tulisan di National Liberty Journal (Februari 1999) yang katanya, Teletubbies bawa misi homoseksualitas lewat tokoh Tinky-Winky. Alasannya? "Tinky-Winky berwarna ungu, warna kebanggaan kaum gay dan mempunyai antena segitiga terbalik di kepalanya simbol kebanggaan gay," begitu kata Falwell.
Pendapat Falwell tadi, nggak salah bila kita cermat ngeliat adegan film Teletubbies. Tingkah laku si Ungu emang kayak seorang gay. Dia suka bunga, bawa dompet warna merah, gerak tariannya dan nada nyanyiannya. Sebuah kebiasaan orang perempuan, Tinky-Winky juga tak segan-segan berebut rok dengan Po. Padahal keterangan resmi yang dikeluarkan sebuah produsen acara teve anak-anak PBS kids, jenis kelamin Tinky Winky adalah male alias cowok.
Majalah Time edisi 12 Oktober 1998 menulis hal serupa, bahwa Tinky-Winky yang bawa tas/dompet merah adalah identitas kaum gay di Inggris. Identitas tokoh-tokoh Teletubbies emang nggak gitu jelas. Perbedaan jenis kelamin, hanya digambarin secara samar lewat suara dan warna: ungu dan hijau muda untuk laki-laki, merah dan kuning untuk perempuan.
Di situs Edutainment, Berit Kjos berkoar, "secara tidak disadari, anak-anak dibentuk oleh Teletubbies untuk bisa menerima kelainan-kelainan perilaku seksual seperti biseksual, homoseksual, dan lesbian sebagai sesuatu yang wajar. Juga, anak-anak dibentuk untuk menjadikan televisi sebagai dunia mereka".
Adegan 'berpelukan' yang pasti dijumpai di akhir acara, sangat didasari kebudayaan Barat. Coba, bayangin kalo kamu yang udah gede-gede trus nglakuin adegan mirip teletubies itu, khan berabe, bisa bikin geger orang kampung, dipikir rebutan ke Tubbie, ya nggak Men (hem..hem).
Tapi anehnya, Men, meski penuh kontroversi, toh, Teletubbies terus melaju tinggi. Konon, kocek 80-an juta poundsterling udah di kantong Ragdoll Productions dan BBC Worldwide, sang produser. Bayangin aja uang segitu, kalo buat beli es godir, tentu seluruh Indonesia bisa kebanjiran es godir… hee..heee. Ugh…ugh…Sory, keseleg godir!!!
Nah, kita mau lagi ngoreksi budaya gaul remaja yang makin lama makin edan itu. Apaan tuh? Berpelukan kayak teletubies itu?.. Atau?…. Heeh, dimana aja loe, dari tadi? Kita khan lagi ngebahas budaya gay atau homo. Wah…. ada yang nggak pake baygon semalam....(hiiii)
Sobat, para selebriti Hollywood, sebut saja Michael Jackson, George Michael, Elthon John, Mickey Rourke, Bob Geldof, Nono Extreme, Prince, David Bowie dan Kenny G (yang konon sempat 'bergulat' dengan Michael Bolton) adalah sederetan orang bejat yang udah pernah mempraktekan budaya itu. Nah, kalo para selebritisnya udah kayak gitu, tentu para pengikut dan pengagum setianya, bakalan nggak akan luput dari ngikutin trend gaya para bintang pujaannya. Nggak peduli itu dilarang agama, yang penting menurutnya bisa gaul dan ngetrend. Agama? Emm..udah lupa tuh! Eleh-eleh…pikun atuh, Neng!
Tapi, mari kita simak pendapat arek-arek Surabaya, tentang budaya kaum gay. Harianto (19) siswa SMK Negeri 2 Surabaya berpendapat bahwa penyebab kelainan manusia-manusia tersebut, selain dari pergaulan yang nggak terjaga, pemahaman Islam yang minim, tidak adanya tanggung jawab dari ortu, juga mungkin karena memang orang itu punya kelainan jiwa. Disamping itu makin maraknya gay ataupun lesbi nggak lepas dari tanggung jawab negara, yang seharusnya melarang segala macam hal yang punya kecenderungan merusak generasi muda seperti media-media pornografi (Lha ngono..kudu teges rek!!). Trus..sobatnya Harianto, Irawan (19) berujar, "Kalo' para gay itu ngomong, bahwa jadi gay itu hak asasinya, seharusnya dia berpikir hak itu khan didapat setelah melakukan kewajiban, tentunya hak yang benar. Belum menjalankan kewajiban (sebagai muslim) udah nuntut hak…hak yang salah lagi!!"(sabar mas Ir…jangan marah ama Islamuda donk).
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Nita (19) yang berpendapat, "Bila ada gay yang mengatakan selama dia nggak ngganggu orang lain bukan suatu masalah, adalah kesalahan besar. Itu khan anggapan dia saja, meskipun nggak ngganggu orang lain, tapi perbuatannya itu udah melanggar aturan agama." Ujar dara asal SMU Trisila ini. Nggak jauh beda dengan Fajrul (17) yang sekarang menjabat sebagai ketua IRM I Surabaya, "Dalam segala permasalahan kita harus kembali pada Islam dan Rasulullah sebagai tauladan, bahwa penyaluran fitrah setiap muslim wajib sesuai dengan aturan Islam, entah itu namanya kebebasan, hak asasi, kalo' Islam mengatakan tidak, ya harus tidak!!"
Bersamaan dengan itu Fahad (18) koordinator PKSDM IRM I juga mengungkapkan apa yang harus ditempuh oleh tiap muslim-muslimah "Tiap muslim seharusnya sadar, sholat yng dia jalankan bukan hanya sekedar sholat, tapi juga harus dipraktekkan dalam kehidupan, selain itu setiap muslim harus menimba ilmu Islam lewat mengkaji Islam." (OK, setelah ini mas-mas sama mbak-mbak ngaji ya?).
Gay, Menular lho!
Ih, ngeri amat! Kok bisa, sih? Bisa dong, namanya juga 'penyakit' berbahaya. Seperti halnya kebaikan yang bisa nyebar, maka kemaksiatan pun bisa nular. Bahkan pada faktanya saat ini justru kemaksiatan yang cepat berkembang ketimbang kebaikan.
Orang yang bergaul secara abnormal ini akan mengulanginya terus dan terus. Gawat deh kalo udah 'nyandu' begitu. Nggak peduli lagi, apakah itu membahayakan atau tidak, yang penting hepi. Percaya nggak, bahwa sebagian besar orang yang homo atau lesbian karena dulunya pernah digauli oleh orang yang homo atau lesbian pula? Nggak percaya! Pokoknya harus percaya…awas kalo' nggak!!(Koq maksa sih..!!) Nggak….cuman ngancam koq.
Soalnya, ada bukti yang bisa dibilang sangat mewakili untuk dijadikan alasan. Sebut saja Andi (bukan nama sebenarnya) yang mengungkapkan masa lalunya kepada majalah Jakarta-Jakarta, edisi Agustus 1996. Andi menuturkan bahwa suatu ketika ia pernah diajak kencan oleh seorang sopir yang bekerja pada teman bapaknya. Perkenalan itu dimulai ketika Andi main ke tempat teman bapaknya itu. Disitulah sang sopir yang berbadan kekar dan terkesan jantan alias macho memperkenalkan 'sentuhan' awal dari teknik-teknik bersodomi. Celakanya, setelah kejadian itu Andi malah jadi nyandu bahkan doyan melakukan cara gaul yang abnormal itu. Naudzu billahi min dzalik!
Bukti lain bahwa 'penyakit' ini bisa menular adalah pada jaman Nabi Luth. Orang-orang yang melakukan kemaksiatan itu awalnya bisa dihitung dengan jari, tapi kemudian secepat kilat membengkak menjadi satu kampung, kampung Sodom sebuah daerah di Yordania. Well, jelas ini memang menular. Maka perlu ada tindakan khusus supaya tidak menjalar kemana-mana.
Kamu mungkin heran, kalo nyatanya orang-orang homo itu justru sebagian besar berpenampilan macho. Mantan chopet? Bukan dong, brur. Ya, jantanlah, gagah perkasa. Hal ini dikuatkan pula oleh dokter Boyke Dian Nugraha yang emang pakar dibidang seks ini. Menurutnya, 85 persen kaum homo itu berbadan kekar dan memang penampilannya macho. Tidak kemayu atau gagah gemulai. Cuma sayang, 'pejantan' ini beraninya cuma lewat 'belakang'! (Kucing di dapur kali…!!!).
Hati-hati, jangan sampai kamu ketularan dengan penyakit dan budaya bejat seperti ini. Seperti kata pepatah, kalau takut dilebur ombak, jangan berumah di tepi pantai. Kalau takut kesenggol dan nyemplung menjalani kehidupan seks yang abnormal seperti itu, maka kamu nggak boleh dekat-dekat dengan para penyebar budaya kaum Sodom itu. Berrrr…bahayya!
Tapi sayang seribu sayang, masyarakat sekarang udah begitu cuek. Bahkan nggak mau ambil pusing dengan persoalan yang sebetulnya sangat serius ini. Malahan secara nggak langsung membiarkan praktek maksiat itu tetap ada, padahal sabda Rasulullah selemah-lemahnya iman adalah benci di dalam hati, sedangkan masyarakat tetep aja dengan sikapnya yang tak peduli itu. Lebih parah lagi, saat ini kaum gay dan lesbi ini mulai banyak tingkah, minta aktivitas dan keberadaan mereka itu diakui di masyarakat. Sekali lagi, bila ini dibiarkan, maka alamat kehancuran sebuah bangsa pun tak mustahil terjadi.
Tumbuh Subur Dalam Kapitalisme
Parahnya, dalam kehidupan yang diatur dengan sistem kapitalisme ini populasi kaum homo dan lesbian malah tumbuh subur. Jangan kaget, di negeri yang konon katanya menjunjung tinggi budaya timur ini malah kebobolan juga. Di sini malah udah terbit majalah khusus kaum homo, namanya GAN alias Gaya Nusantara. Lucunya, sebagai 'koordinator' sekaligus 'maskot' kaum homo (gay) di negerinya penggemar Teletubies ini adalah Dede Utomo-doktor linguistik jebolan Cornell University yang kini menjadi dosen pascasarjana di Unair, Surabaya. Malah beliau ini termasuk anggota International Gay and Lesbian Human Right Commission pada ILGA (International Lesbian and Gay Association) (Permata, No. 12/IV/Desember 1996).
Adalah karena sistem kehidupan yang dipakai untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara malah memberikan kebebasan untuk berbuat seperti itu. Disinilah letak rusaknya sistem kapitalisme yang memang berakidah sekuler ini. Lingkungan dalam sistem kehidupan seperti inilah yang turut membidani lahirnya budaya kaum homo dan lesbi sekaligus melestarikannya.
Yap, emang kebebasan menjadi usungan wajib bagi remaja kita sekarang ini, kayaknya udah jadi suatu hal yang maklum, malah kalo ada remaja yang nggak ngusung kebebasan, bisa dikatain kuper bin norak. Itulah sobat, corak masyarakat yang diatur dengan aturan sekular, dimana agama hanya boleh ngatur masalah sholat, puasa, haji. Soal kemasyarakatan, diserahkan sepenuhnya pada kehendak manusia. Kalo masyarakat rela, kaum homo atau lesbi dibiarin aja, jadilah hukum. Padahal kita, khan ngerti berapa jumlah penduduk kita yang muslim? Berapa hayoo..
Nah, sebagai seorang muslim, tentu saja segala tolok ukur perbuatan kita harus senantiasa berlandas dan berdasar ajaran Islam. Kita nggak boleh asal berbuat tanpa ada dasar yang jelas dan pasti. Itu bisa membahayakan diri kita dan juga orang lain. Apalagi pake’ ngajak temen lagi, dan gilenya yang diajak untuk ke jalan sesat, mau aja, wah ini khan udah parah, Friend!!
Melihat faktanya, ternyata orang yang menjadi gay atau lesbi, bukan karena faktor genetis alias keturunan. Prof. Dr. Dadang Hawari, guru besar FKUI berkomentar, "Sampai sekarang belum ada yang menyatakan karena faktor genetis, yang sudah jelas adalah faktor lingkungan." (Permata, No. 12/IV/Desember 1996).
Gimana Islam Memandang ?!
Allah SWT telah menciptakan manusia itu dari dua jenis, yakni jenis laki-laki dan jenis wanita (liat QS an-Nuur 1). Nggak ada jenis ketiga, baik banci maupun beny (bentjong masa kiny). Kamu juga perlu tahu bahwa dalam proses penciptaan itu manusia dilengkapi juga dengan potensi-potensi kehidupan, yang salah satunya adalah nafsu birahi (gharizatul na’u). Yang lelaki senang kepada perempuan, begitupun sebaliknya. Jadi, kalau ada orang yang sama sekali nggak punya nafsu birahi, berarti masih diragukan keasliannya sebagai manusia (hi..hi..!).
Nah, potensi yang dimiliki oleh manusia itu sifatnya mutlak alias nggak bisa diubah lagi, karena itu adalah sunatullah. Ustadz Muhammad Muhammad Ismail dalam kitab Al Fikru Al Islamiy menyatakan bahwa dorongan seksual pada seseorang merupakan tanggapan dari faktor eksternal bila indera menangkap rangsangan berupa gambar, cerita porno dan penampilan yang menyentuh syaraf seks. Makanya, bila nggak disalurkan bisa mengakibatkan kegelisahan jiwa. Jadi berdasarkan sunatullah ini, otomatis manusia yang berlainan jenis kemudian hidup sebagai makhluk heteroseksual, yakni saling tertarik sama lawan jenis, sehingga bila ada orang yang cuma bisa nempel dengan sesama jenis, jelas ini adalah kelainan yang sangat berbahaya. Bila dibiarkan hidup dan berkembang, alamat murka Allah tak mustahil terjadi seperti apa yang pernah dialami kaum Nabi Luth. Naudzu billahi min dzalik!
Apa bentuk hukuman yang bakal dikenakan kepada kaum homo dan lesbian ini? Terdapat beberapa pendapat ahli fiqih tentang sanksi (ganjaran) yang harus diberikan kepada pelaku homoseksual ini. Salah satu di antaranya dikemukakan oleh Zainuddin bin Abdul 'Aziz Al Malibaary dalam Irsyaadu Al 'ibaadi ilaa Sabili Al Risyaad, yang mengatakan: Maka ada sekelompok fuqaha (ahli fiqih) yang menetapkan bahwa pelakunya wajib dihukum sebagaimana menjatuhkan hukuman perzinaan. Kalau pelakunya adalah orang yang pernah nikah, maka wajib dirajam. Kalau pelakunya masih lajang, Wajib didera alias dicambuk sebanyak seratus kali.
Dan pendapat ini pula yang menetapkan bahwa laki-laki yang digauli oleh homoseksual, diberikan sanksi dera 100 kali atau diasingkan selama setahun; baik laki-laki maupun perempuan, yang pernah kawin maupun yang belum pernah. Ada juga segolongan fuqaha yang berpendapat bahwa pelaku homoseksual itu harus dirajam, meskipun ia belum pernah kawin. Ini termasuk pendapat Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal, Pendapat lain, yakni Imam Syafi'i menetapkan pelaku dan orang-orang yang 'dikumpuli' (oleh homoseksual dan lesbian) wajib dihukum mati, sebagaimana keterangan dalam hadits, "Barangsiapa yang mendapatkan orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (praktek homoseksual dan lesbian), maka ia harus menghukum mati; baik yang melakukannya maupun yang dikumpulinya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Baihaqi). (lbr/dy)
Wallahu a'lam bishowab
Rabu, 12 November 2008
Problematika Mendasar Krisis Generasi dan Solusinya
Remaja atau lebih dikenal dengan ABG (Anak Baru Gedhe) memiliki keunikan tersendiri sehingga sering menjadi obyek perbincangan, baik sisi positif maupun negatifnya. Sekalipun remaja memiliki sisi positif, akan tetapi opini yang berkembang tentang remaja lebih mengarah pada sisi negatif. Potret buram remaja semakin terbukti, dengan munculnya data tentang kenakalan remaja, mulai tawuran, aborsi, hingga narkoba.
Seperti pepatah " …. Panas setahun diganti hujan sehari" …… Tentunya, kita sebagai remaja tidak mau mendapat cap buruk terus menerus di tengah-tengah kehidupan ini, oleh karena itu kita harus mengetahui apa sebenarnya yang menyebabkan sampai hal ini terjadi? Dan bagaimana kita mengatasinya?
Kalau kita mengamati pembahasan perilaku remaja dulu hingga sekarang, maka kita akan dapat menyimpulkan bahwa perubahan perilaku seseorang tergantung pada persepsi/pemahaman yang ditentukan oleh informasi dan realitas/ fakta yang mendominasi dalam dirinya. Mereka mendapat informasi melalui media
Tayangan kekerasan juga ikut berpengaruh terhadap karakter emosional seseorang, sebagai salah satu bukti adalah peristiwa pembunuhan terhadap karakter emosional seseorang, sebagai salah satu bukti adalah peristiwa pembunuhan terkenal di Inggris yang menelan yang menelan seorang balita tahun 1993, James Bulger, sang korban, diculik saat ibunya di supermarket, kemudian sang penculik yang begitu terobsesi dengan tayangan kekerasan di TV dan Radio menyeretnya ke rel kereta, menghantamnya dengan bata, balok kayu dan besi, selanjutnya mayat sang bayi yang baru belajar berjalan itu diletakkan di rel tanpa ampun, tubuhnya tertelan dilindas kereta barang, pelakunya, dua bocah umur 10 tahun. Kontan jagat Inggris geger, masyarakat geram, vonispun dijatuhkan kepada keduanya diganjar hukuman tak terbatas buntutnya, hakim menghujat tayangan film dari video game yang menyandang unsur kekerasan yang diduga sebagai pemberi inspirasi kekerasan, kejahatan bagi 2 bocah ingusan tersebut.
Di samping faktor informasi dan fakta yang mendominasi, faktor kesempatan yang luas atau kelonggaran untuk melakukan tindakan maksiyat di tengah-tengah masyarakat, juga ikut berperan dalam meningkatkan kemerosotan moral remaja baik secara kualitas maupun kuantitas. Sikap masyarakat yang cuek dengan para remaja yang berlaku maksiat seakan-akan menjadi
Bagaimana Mengatasinya ?
Remaja yang seharusnya menjadi penerus cita-cita agama dan negaranya seolah-seolah hanya fatamorgana setelah melihat fenomena diatas. Akan tetapi, sikap putus asa bukan jawabannya, melainkan harus diupayakan solusinya. Diantara upaya yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan pemahamannya tentang Islam dalam seluruh aspek kehidupannya, dengan kata lain membentuk pola pikir Islam dengan sering mengisi otak dengan informasi Islam, baik lewat membaca atau mengkajinya.
Sedangkan ukuran terbentuknya pola pikir Islam dalam diri remaja adalah kemampuan remaja untuk menilai setiap pemikiran, fakta dan realita serta kejadian berdasarkan standar Islam, kemudian menjadikan pemahamannya sebagai bentuk praktis dalam aktivitasnya, sampai tertanam dalam dirinya pola sikap Islam, yaitu kecenderungan untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu yang berdasarkan Islam. Sehingga remaja akan memiliki kepribadian Islam yang kaffah yang mampu menilai dan menyikapi setiap pemikiran, fakta dan peristiwa atau kejadian yang berkembang di masyarakat (Qs. 2 : 208).
Upaya inI dapat dilakukan, baik oleh remaja yang telah memiliki kesadaran Islam yang tinggi, keluarga dan masyarakat, serta negara secara serentak. Remaja mentranformasikan pemahaman keislaman yang kaffah kepada remaja yang lain, keluarga memberikan perhatian dan suri tauladan kepada remaja dari pelaksanaan nilai-nilai Islam, masyarakat mengambil peran control terhadap pola pola perilaku remaja, dan negara beserta perangkatnya -melalui institusi atau undang-undang beserta sanksi-sanksinya- melaksanakannya dengan tegas dan memberikan sanksi/hukuman terhadap segala bentuk kemaksiatan (segala sesuatu yang bertentangan dengan Islam).